Powered By Blogger

Sabtu, 09 Juni 2012

wisata museum



JASMERAH (jangan sekali-kali melupakan sejarah), itulah salah satu quote darithe founding fathers Negara Indonesia yaitu Soekarno. Sebagai seseorang yang menggemari sejarah saya tidak akan pernah lupa kata-kata itu, karena kata-kata itu bagaikan kata sandi untuk sesama pecinta sejarah. Saya memang bukan sesoorang yang paham betul dengan sejarah Indonesia maupun dunia, tapi saya selalu belajar untuk bisa mengerti sejarah yang ada di dunia ini, khususnya sejarah Indonesia. Seperti kata Asep Kambali (Pendiri Komunitas Historia Indonesia) bahwa Untuk menghancurkan suatu bangsa, hancurkan ingatan sejarah generasi mudanya. Sebagai generasi muda saya tidak mau seperti itu, oleh karena itu saya selalu belajar sejarah-sejarah di dunia ini terutama sejarah Indonesia.
Untuk itu saya kemarin berkesampatan berkunjung ke monumen pancasila sakti. Seumur hidup saya baru sekali kesana. Hehehe 
Monumen pancasila sakti adalah monumen yang dibangun untuk mengingatkan kita akan perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis.
Museum sejarah ini di dalamnya terdapat Monumen Pancasila Sakti, museum diorama (miniatur 3D untuk menggambarkan figur para pahlawan revolusi), sumur tua, sebuah ruangan relik, dan lapangan peringatan peristiwa sejarah itu.
Kesan pertama saat menginjakan kaki saya di monumen pancasila sakti adalah bahwa tempat ini nyaman, asri, sejuk, dan banyak pohon-pohon besar sehingga ketika siang matahari tidak begitu menyengat karena sinarnya terhalang oleh pohon-pohon besar. Tapi, kenyamanan itu terusik karena kurang rapih dan bersihnya taman-taman di sekitar pintu museum karena banyak daun-daun kering yang berserakan tidak dibersihkan oleh pihak museum.
Setelah itu saya langsung menuju ke bagian yang paling penting dari museum ini yaitu lubang atau sumur dimana para pahlawan revolusi Indonesia di masukkan atau diceburkan ke dalam sumur tersebut setelah disiksa dan dibunuh terlebih dahulu.
Berikut ini merupakan nama-nama pahlawan revolusi yang dimasukkan kedalam sumur tersebut:
1. Ahmad Yani, Jend. Anumerta
2. Donald Ifak Panjaitan, Mayjen. Anumerta
3. M.T. Haryono, Letjen. Anumerta
4. Piere Tendean, Kapten CZI Anumerta
5. Siswono Parman, Letjen. Anumerta
6. Suprapto, Letjen. Anumerta
7. Sutoyo Siswomiharjo, Mayjen. Anumerta
Sebelum kita menuju sumur tersebut kita akan melihat lapangan yang cukup luas dan hijau. Lapangan atau taman itu nampaknya dijaga kebersihannya, terlihat dari bersih dan hijaunya rumput dilapangan atau taman tersebu
Di dekat sumur tersebut terdapat rumah yang isinya merupakan diorama yang menggambarkan kekejaman dari pelaku pemberontakan yang menyiksa para pahlawan revolusi sebelum dimasukan kedalam sumur. Ketika kita melihat diorama tersebut, kita juga akan mendengar penjelasan dari suara/audio yang terdapat di rumah tersebut yang menceritakan kejadian penyiksaan itu.
Lalu, terdapat juga monumen pancasila sakti yang juga disebut monumen pahlawan revolusi.
Di sekitar komplek monumen pancasila sakti juga terdapat beberapa kendaraan yang dipakai ketika kejadian G30S berlangsung.

Lalu saya menuju ke museum pengkhianatan PKI. Museum itu berisikan diorama-diorama yang menceritakan pemberontakan yang dilakukan oleh PKI dari masa awal kemerdekaan tahun 1945 di berbagai daerah di Indonesia hingga puncaknya pada peristiwa G30S pada tahun 1965.
Museum itu terdiri dari 2 lantai. Dari lantai 2 saya langsung menuju ke bagian museum lainnya yang berisikan barang-barang milik pahlawan revolusi Indonesia, dari baju yang dipakai oelh korban ketika kejadian berlangsung hingga accesoris milik para pahlawan revolusi. Di bagian ini juga terdapat ruang teater yang memutar film G30S/PKI yang menceritakan peristiwa G30S/PKI saat itu.
Monumen Pancasila Sakti merupakan salah satu museum yang ada di Jakarta. Masih banyak museum-museum yang belum saya kunjungi. Saya berencana dalam sebulan minimal ada 1 museum yang saya kunjungi sebagai bentuk cinta saya kepada sejarah. Dan jangan sampai sebagai generasi muda ketika kita ditanya mengenai sejarah Negara kita, kita tidak tahu sama sekali. Karena sejarah merupakan pelajaran hidup yang paling baik untuk mengarungi masa depan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar